Friday, August 12, 2016

PERJUSA 2016 : Peningkatan Kedisiplinan serta Berlatih Layaknya DENJAKA

BEKASI-PERJUSA adalah satu dari sekian banyak perkemahan yang dilakukan oleh Pramuka SMPIT THARIQ BIN ZIYAD. PERJUSA adalah singkatan dari Perkemahan Jumat Sabtu yang tentunya dilaksanakan pada hari Jumat sampai Sabtu. Kebetulan pada tahun ini dilaksanakan pada tanggal 25-26 Maret 2016 yang bertepatan dengan peringatan wafatnya Yesus Kristus.

Perkemahan Pramuka SMPIT THARIQ BIN ZIYAD memiliki banyak tujuan untuk dilakukan. Dimulai dari persiapan awal seorang Pinru (Pemimpin Regu), persiapan untuk EXPO organisasi, persiapan untuk perkemhan besar, dan masih banyak lagi. Nah, tahun ini PERJUSA bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan kita, para Pramuka Penggalang SMPIT THARIQ BIN ZIYAD. Karena ini adalah perkemahan Pramuka Penggalang, kita harus berpakaian lengkap, apalagi perkemahan ini bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan, jadi kita harus berpakaian lengkap. Dalam perkemahan ini, kita tidak diperbolehkan membeli makanan atau minuman saat perkemahan berlangsung. Jadi tahu kan kita membawa air seberapa banyak, ada yang bawa 1,5 liter, 4,5 liter, bahkan ada yang membawa satu kardus penuh.

Saat kegiatan itu, kami melakukan simulasi Morning pray. Morning pray adalah kegiatan rutin di sekolah yang diadakan setiap hari Selasa sampai Jumat. Simulasi tersebut bertujuan agar kita tertib dan tidak terlambat saat Morning Pray dilaksanakan. Simulasi tersebut diawali dengan berkumpulnya kami di tempat parkir sekolah. Lalu saat bel Morning Pray dibunyikan kita diperintahkan untuk segera menuju tempat wudhu untuk mengambil wudhu dan kita segera melaksanakan Shalat Dhuha. Selesai Sholat Dhuha, kita harus tenang. Tidak ada pembicaraan yang tidak diperlukan. Kalaupun ada pembicaraan, hanya pembicaraan kepada Allah, yaitu berdzikir. Setelah semua tenang, Ka Adi selaku pembina Pramuka di sekolah memberitahu kita agar jangan terburu-buru ketika datang ke masjid. Karena ada Hadits yang mengatakan,"Sabar itu dari Allah, tergesa-gesa dari setan.". Ka Adi mengatakan itu bukan tanpa sebab. Karena pada saat simulasi tadi, kami ada yang terburu-buru dan berlari-lari. Kamipun serempak mengiyakan. Simulasi tersebut juga kami lakukan pada saaat melakukan sholat wajib.

Setelah simulasi itu, kegiatan kita semakin menarik. Sebelum kegiatan tersebut itu dimulai, Ka Adi bercerita tentang pasukan khusus TNI AL, yaitu DENJAKA. Ka Adi bercerita bahwa DENJAKA itu salah satu seleksinya adalah dilepas di tengah laut dengan tangan dan kaki terikat serta mata tertutup. Lalu mereka diperintahkan untuk segera lepas berenang ke daratan bagaimanapun caranya. Nah, yang telah sampai di daratan bisa dikatakan lolos menjadi DENJAKA. Lalu, Ka Adi berkata ingin melatih kita seperti itu, tapi yang ringan-ringan saja, tidak sampai dilepas di laut. Kita hanya ditutup matanya dan Ka Adi akan memberi perintah seperti,"Urutkan dari yang termuda.", maka kita harus urut dari yang termuda dalam 20 detik. Selain itu, kami juga juga diberi perintah hadap kanan, hadap kiri, serong kanan, serong kiri, dan masih banyak lagi. Nah setelah maka kami bisa melihat kembali, wah, ada yang kearah gawang dan ke kantin, padahal harusnya kita menghadap kearah masjid. Tapi setelah dicoba berkali-kali, akhirnya kami bisa juga. memang semua itu butuh proses, tidak ada yang instant.

Pada malam harinya, kami mengadakan upacara api unggun. karena kami berada di sekolah, kami tidak menggunakan kayu bakar. Namun kami menggunakan lilin. Tapi ada yang unik dari upacara api unggun kali ini. Kami juga menggunakan kembang api. Jadi setelah kami mengatakan motto Gerakan Pramuka Indonesia, kembang api meluncur dan.....DUARRRR!!!! Kembang api meledak di langit malam Bekasi. Meriah sekali sampai membuat kami lupa bagaimana lelahnya hari itu. Diakhir upacara, Ka Adi menginstruksikan agar kami segera beristirahat agar kami bisa bangun pada pukul 2 dinihari untuk melanjutkan kegiatan. Kami istirahat dengan tenang.

Jam menunjuk pukul 2 dinihari. Semua anggota sudah berkumpul di lapangan. Bagian yang paling menarik pun dimulai. Ka Adi menginstruksikan kami untuk berdiri di depan kelas masing-masing. Lalu, selain pinru, kami diperintahkan agar menutup mata kami dengan scarf masing-masing. Setelah bel Morning Pray berbunyi, kami diperintahkan untuk menuju ke masjid sebelum bel berhenti berbunyi!!!!!! Bisa dibayangkan bagaimana nasib yang kelasnya berada di lantai tiga. Ada yang tersandung, terjerembab, bahkan ada yang terpisah dari regunya. Seru sekali dah pokoknya. kegiatan itu kami lakukan sampai masuk waktu untuk Sholat Qiyamulail dan Shubuh.

Setelah Sholat Shubuh kami beristirahat dan berkemas untuk pulang kerumah masing-masing. Sebagai penutupnya, kami membuat bentuk yang keren. Yang laki-laki membuat Tunas Kelapa dan yang perempuan membuat tulisan TBZ. Pokoknya PERJUSA tahun 2016 salah satu perkemahan yang paling berkesan. (RNW)
 



    











0 comments:

Post a Comment