Monday, May 23, 2016

Menjadikan Pemuda Indonesia, Pemuda yang Hafal Al-Quran


Wisudawan yang sedang duduk rapi sambil berdoa dan berdhikir (Dhiaulhaq Salman)


SMPIT Thariq bin Ziyad - Wisuda Al-Qur'an merupakan acara yang diselenggarakan sekolah untuk memberi motivasi lebih dan penghargaan kepada siswa-siswi yang sudah menghafalkan Al-Quran nya dalam setahun. Karena memang acara ini diselenggarakan setiap setahun sekali di Lapangan SMPIT Thariq bin Ziyad. Wisuda kali ini bertemakan "Al-Qur'an Benteng Utama dari Dekadensi Moral". yang akan dibicarakan oleh Ustadz Dr. H. Atabik Luthfi, Lc, MA. (21/05/2016)

Wisuda Al-Qur'an ini dimulai dengan Tilawah oleh beberapa sahabat kita yaitu Sarah kelas 7A yang membacakan Surah An-Naba, Lutfi (8F) Surah Al-Muzzamil, dan Ka Nadia (9A) Surat Ar-Rahman. 
Lantunan ayat-ayat suci Al-Qur'an yang mereka bacakan membawa hawa-hawa positif bagi kami yang menyebabkan kami menjadi lebih bersemangat dan tidak ngantuk tentunya. Karena acara selanjutnya adalah Tausiyah dari Ustadz Atabik Luthfi.

Sebelum beranjak kesitu, mungkin dari kalian masih banyak yang belum mengerti apasih  "Dekadensi Moral" itu. Dekadensi Moral itu adalah suatu bentuk penurunan sikap atau moral yang disebabkan oleh faktor-faktor tertentu. Seperti Pengaruh Budaya Asing yang tak baik, salah bergaul, media-media yang merusak otak, pesatnya perkembangan teknologi, dan kurangnya pengetahuan agama.

Kenapa pesatnya perkembangan teknologi itu bisa menyebabkan Dekadensi Moral? Karena disamping banyaknya manfaat yang ada, teknologi bisa menjadi penghancur umat Islam secara tidak langsung. Kita ambil contoh saja, dulu anak-anak muda setelah sholat magrib sibuk mengaji, tapi sekarang mereka lebih sering memegang gadgetnya daripadanya Qur'annya. Itu hanya sedikit contoh bahwa teknologi dapat menyebabkan Dekadensi Moral.

Di Tausiyah Ustadz Atabik Luthfi, beliau menyampaikan bahwa 
"Al-Qur'an merupakan Hisnul Hasyim yang berarti bentengnya para benteng. Itu terdapat dalam Surah Asy-Syura ayat 52, 'Dan demikianlah kami wahyukan kepadamu wahyu (Al-Qur'an) dengan perintah kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al-Kitab (Al-Qur'an) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi kami jadikan Al-Qur'an itu cahaya, yang tunjuki dengan dia siapa yang kami kehendaki diantara hamba-hamba kami. Dan sesungguhnya kami benar benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus' Jadi selain kita harus menghafalkannya kita juga harus memahami isi kandungan dari Al-Qur'an tersebut"

Setelah itu ada beberapa sambutan dari kepala sekolah SMPIT Thariq bin Ziyad , Pak Kalimi. Kata-kata beliau yang paling saya ingat adalah "Menghafal itu gampang, cuma.. 'menjaga' hafalan itulah yang susah. Jadi bapa mengingatkan kepada semua yang ada disini, Ayoklah sama-sama mungkin abis magrib atau yang penting pas dirumah lah. Setor hafalan yang sudah kalian hafalkan ke orang tuamu. Orang tua juga dimohon kerjasamanya karena ini penting sekali"

Tak begitu berbeda dengan "Thariq Carnival" di Wisuda Qur'an kali ini juga ada loh bintang tamu nya. Ya tentunya masih yang berbau islami islami gitu. Inilah dia saya perkenalkan bintang bintang tamunya.

- Bintang Tamu yang pertama datang dari kelas 8A.

 
Dari kiri ke kanan ( Sasha, Hanaa, Zamaya, Enggar, Nida ) Mereka bersenandung Asmaul Husna. 

- Bintang tamu yang kedua datang dari kelas 8B. 

Dari kiri ke kanan ( Nyimas, Okta, Salsabila ) Mereka membawakan nasyid yang berjudul "Demi Matahari"
Setelah ada bintang tamu itu, tibalah kita ke penghujung acaranya. Yaitu Prosesi Wisuda tahun 2015/2016. Tidak susah, kita hanya duduk rapi seperti biasa dan menunggu nama kita dipanggil.  Bergiliran dari yang Hafalannya 1 Juz ( 30-29-27-28-1 ), 2 Juz ( 30&29, 29&27, 27&1, 28&1 ), 3 Juz, 4 Juz, 5 Juz, 6 Juz, Bahkan ada yang hafalannya sampai 7 Juz loh. Subhanallah sekali siswa-siswi SMPIT Thariq bin Ziyad ini.

Setelah prosesi wisuda ada Ustadz Nur Kosim yang akan memimpin janji atau ikrar. Peserta dimohon untuk berdiri dan mengikutinya. Kemudian ada Pak Ma'mun Salman , Pak Kalimi, dan Ustadz Nur Kosim yang akan memberikan beasiswa untuk siswa-siswi yang berprestasi dalam hal menghafal Qur'an

Diantara beasiswa beasiswa berikut ada :
- Rp. 1.000.000,- Untuk yang hafalannya sudah 3 Juz
- Rp. 2.000.000,- Untuk yang hafalannya sudah 4 Juz
- Rp. 3.000.000,- Untuk yang hafalannya sudah 5 Juz
- Rp. 4.000.000,- Untuk yang hafalannya sudah 6 Juz
- Rp. 5.000.000,- Untuk yang hafalannya sudah 7 Juz.

Dan diantara semua itu ada yang hafalannya terbaik, dan juga tercepat dalam setahun. Ini dia nama-namanya :

- Juz 30, dengan total nilai sebesar 495, diraih oleh Muhammad Faiq Ilhaq 7E
- Juz 29, dengan total nilai sebesar 498, diraih oleh Izzan Musyafa 7H
- Juz 27, dengan total nilai sebesar 495, diraih oleh Sarah 7A
- Juz 2 , dengan total nilai "500'! , diraih oleh Ka Ashila 9A.

Waw, Subhanallah bukan? nilai-nilai ini diambil dari beberapa sisi, Untuk "Makhroj" diberi poin 20, Mad poinnya 15, Ghunnah poinnya 15, Lancar poinnya 50. Dan ada 3 sesi untuk diuji saat sertifikasi.
Yaitu ada :

- Membaca Surat Pilihan, disini kita bisa memilih terserah surah apa yang akan kita baca sampai si penguji memberikan isyarat stop.
- Melanjutkan ayat, disini kita akan diberi soal yang ayatnya berada di awal Juz, Tengah, Juz, dan Akhir Juz. 
- Yang terakhir adalah melanjutkaan Surah. Disini kita akan dites akhir ayat dari sebuah surah, dan kita harus melanjutkan ke surah berikutnya.
Dengan Hafalan tercepat dalam setahun disini ada Sarah dari kelas 7A.
Dia menghafal 3 Juz dalam setahun dan dia masih kelas 7. Bayangkan saja setahun bisa 3 Juz, jika dia masih ada 2 tahun lagi di Thariq, dia bisa menghafalkan 9 Juz untuk 3 tahun. Semoga dia bisa konsisten dalam menghafal Qur'an Ya Allah.. Aamiin

Mau tau ga si rahasianya apa? Dia sempat bilang kalo "Saya menghafal setengah halaman tiap harinya, dan motivasi saya selama menghafal adalah sangat sangat ingin membanggakan orang tua saya dengan menjadikan saya seorang Hafidhul Qur'an "

Subhanallah...

" Yok sama-sama Perbanyak hafalan Qur'an... Gapeduli tua atau muda selagi masih ada kesempatan, mau tunggu apalagi? " 

(ANA)








Sunday, May 22, 2016

Ratusan Murid Menghadiri Wisuda Quran




SMPIT Thariq Bin Ziyad ー Kasak-kusuk dari ratusan murid beserta orang tua dan guru memenuhi lapangan SMPIT Thariq Bin Ziyad sejak pukul 7 pagi. Pun terjadwal di kalender SMPIT Thariq Bin Ziyad bahwa tanggal 21 Mei 2016, diselengarakan Wisuda Quran. 281 wisudawan ー 159 akhwat dan 122 ikhwanー dengan gamis putih menduduki bangku yang disediakan. Naiklah Bu Iin, selaku  pembawa acara, keatas panggung.

Di belakang sebelah kanan panggung, ada tim pramuka dengan kedainya yang menyediakan speaker Al Quran.

Pukul 8 pagi, diawali dengan lantunan Al Quran oleh Sarah Altsariya 7A, surah An-Naba. Lalu, Firdaus Lutfi Kurniawan 8F, surah Al Muzzamil. Dan yang terakhir Nadia Alya Zafira 9A, surah Ar Rahman. Sungguh, dengan ayat ayat yang dibacakan mereka membuat semua terasa lebih segar.

Matahari bergerak naik. Pukul 08:30, Hj. Atabik Lutfi menaiki panggung guna membawakan Tausiyah yang berjudul ''Al Quran Benteng Utama dari Dekadensi Moral'' Beliau menyebutkan Al Quran adalah Hisnul Hasyim, bentengnya benteng. Firman Allah dalam surah Asy-Syura: 52, kita harus menjadikan Al Quran sebagai pedoman hidup agar terhidar dari maksiat. Dikatakan pula, kita takkan menjadi orang soleh jika Allah tidak menghadirkan oranh soleh sebelum kita. Tausiyah ini diakhiri dengan doa bersama.

Setelah itu, majulah Zamaya, Hanaa, Enggar, Nida dan Sasha dari 8A untuk menyenandungkan Asmaul Husna.

Pukul 9 pagi, Pak Kalimi, kepala sekolah, menyampaikan sambutan untuk para hadirin. Beliau berkata, bahwa menghafal Al Quran itu mudah. Yang susah adalah bagaimana menjaganya agar tidak hilang.

Pak Kalimi selesai, tampilah grup nasyid. Nyimas, Okta, dan Salsa menyanyikan lagu Demi Matahari.

Pukul 09:30, Bu Iin mempersilahkan Bu Wiwin untuk naik ke atas panggung. Seluruh wisudawan dan wisudawati buru buru bersiap karena sekarang sudah memasuki puncak acara, yaitu prosesi wisuda. Penyerahan sertifikasi kepada wisudawan dan wisudawati yang berhasil lulus dalam tes.  Dipandu oleh Bu Wiwin, Pak Kalimi, Bu Sri, Pak Nurkosim, dan Pak Ma'mun Salman.

Dimulai dari juz 30, wisudawan dan wisudawati maju ke panggung untuk menerima sertifikat mereka. Juz 29, dan seterusnya. Setelah mereka yang sertifikasi satu juz selesai, dipanggillah para wisudawan dan wisudawati yang telah sertifikasi dua juz.
Juz 29 dan 27: 16 akhwat dan 19 ikhwan.
Juz 27 dan 28: 4 akhwat dan 1 ikhwan.
Juz 27 dan 1: 1 akhwat.
Juz 28 dan 1: 4 akhwat.

Berikutnya, majulah mereka yang sertifikasi lebih dari 2 juz.
3 juz: 6 akhwat dan 4 ikhwan.
4 juz: 3 akhwat.
5 juz: 2 akhwat.
6 juz: 2 akhwat.
Dan 7 juz: 1 akhwat, yaitu Nadia Alya dari 9A.

Lalu, setelah prosesi wisuda selesai, Pak Nurkosim membacakan ikrar yang diikuti seluruh wisudawan.

Pukul 10 pagi, Pak Ma'mun Salman, Pak Kalimi, dan Pak Nurkosim kembali ke panggung untuk memberitahu siapa saja wisudawan dan wisudawati yang mendapatkan beasiswa.

Beasiswa 1 juta: untuk yang sertifikasi 2 juz.
Beasiswa 2 juta: untuk yang sertifikasi 3 juz.
Beasiswa 3 juta: untuk yang sertifikasi 4 juz.

Beasiswa 4 juta: untuk yang sertifikasi 5 juz, yaitu:
- Ayu Rahma Lestari 9A
- Syarifa 9C
Dan terakhir, beasiswa 5 juta: untuk yang sertifikasi 7 juz, yaitu:
- Nadia Alya Zafira 9A.

Pukul 11 pagi menjelang siang, dibacakan wisudawan dan wisudawati yang berhasil meraih nilai tertinggi.
1. Juz 30, dengan total nilai 495: Muh. Farit Ilhaq 7E
2. Juz 29, dengan total nilai 498: Muh. Izzan Musyafa 7H
3. Juz 27, dengan total nilai 495: Sarah Altsariya 7A
4. Juz 2, dengan total nilai 500: Ashila Zahra 9A

Selanjutnya, dibacakan wisudawan dan wisudawati yang duduk di kelas 9 dengan hafalan terbanyak, yaitu:
1. Nadia Alya Zafira 9A
2. Arimudinar 9E

Lalu, hafalan tercepat dalam 1 tahun diraih oleh Sarah Altsariya 7A, 3 juz selama ia kelas 7.

"Saya biasanya menghafal setengah halaman dalam sehari. Saya ingin sekali membanggakan orang tua saya dengan menjadi Hafizul Quran.'' Tutur Sarah dengan semangat.

Pembawa acara, Bu Iin, berkata bahwa di sekolah ini pun ada mutiara mutiara penghafal Quran. Diakhir acara, semua berdoa agar dapat dikuatkan hafalannya dan dapat menjadi Ahli Quran.

Rasulullah saw. bersabda, ''Sesungguhnya Allah memiliki keluarga, yaitu para Ahli Quran dan orang pilihan Allah.''
Fisik tidak bisa kita tiru, tapi akhlak bisa kita tiru. Contohlah para Ahli Quran dalam membaca, menghafal, mengajar, mengamalkan, dan memahami Al Quran.
Niscaya Allah akan memberi kita jalan yang lurus.
(FAR)


Friday, May 13, 2016

Sensei Jepang Mampir ke TBZ



SMPIT Thariq bin Ziyad- Sabtu, 30 April 2016. Extrakurikuler Bahasa Jepang yang dipandu oleh Reni sensei, mengundang Mirai Project dari Jakarta. Kedatangan Mirai Project yang dipimpin oleh Keiko sensei bertujuan untuk mengenalkan lagu anak anak dari Jepang dan berlatih berbicara Bahasa Jepang dengan orang jepang langsung. Pertama mereka memperkenalkan diri mereka dalam Bahasa Jepang, kami kurang mengerti jadi, Reni sensei menterjemahkannya ke dalam Bahasa Indonesia. Keiko sensei dan Sensei lainnya bisa sedikit berbahasa Indonesia. Lalu mereka mengajak kami untuk bernyayi lagu anak-anak yang berasal dari Jepang, yang diiringi oleh piano. Lagu yang kami nyanyikan antara lain berjudul ; Atama kata hiza pon lagu ini tentang bagian tubuh, Mirai lagu ini tentang masa depan, Shiawase nara ashi narasou atau yang lebih dikenal "jika kau senang hati tepuk tangan", dan Doraemon no uta yang dikenal sebagai soundtrack film tentang robot yang berasal dari abad ke-22 yaitu, Doraemon. 


Sensei sedang menjelaskan peraturan dan cara bermainnya.
 Setelah bernyanyi, Keiko sensei dan Sensei lainnya mengajak kami bermain Furutsu basuketto. Cara bermainnya adalah pertama, Sensei membagikan kami ke-beberapa kelompok yang diberi nama dari buah buahan dalam Bahasa Jepang, lalu kami semua duduk dan membuat lingkaran besar dan ada satu orang yang dinamakan Gosuto dia yang berdiri di tengah tengah dan menyebutkan salah satu nama buah yang ada. Jika si-Gosuto menyebutkan Ichigo (Strawberry) maka kelompok Ichigo harus berpindah tempat duduk dari yang sebelumnya ke tempat yang lain. Namun jika si-Gosuto menyebutkan Furutsu basuketto kita semua harus pindah tempat duduk dari yang sebelumnya ke tempat yang lain. Jika ada yang tidak mendapatkan tempat duduk dia yang akan menjadi Gosuto. Kami sangat menikmati permainan ini, karna kami bisa menambah beberapa kosa kata baru dalam Bahasa Jepang.

Salah satu sensei juga ikut bermain dalam permainan ini

Sebelum para sensei berpamitan pulang, mereka mengadakan sesi tanya jawab bersama kami semua. Sayangnya, tidak banyak yang bertanya. Namun salah satu teman kita Dinda, dari 8A bertanya "Apakah sensei pernah ke disneyland?" dalam Bahasa Indonesia, yang kemudian diterjemahkan oleh Reni sensei ke dalam Bahasa Jepang. Lalu salah satu senseinya menjawab "Hai, ichido" yang artinya "Iya, pernah". Setelah itu kami semua berfoto dengan para sensei dari Mirai Project. "Aku senang mereka bisa datang ke Thariq, karena dengan kedatangan mereka aku bisa lebih mengenal Jepang lewat lagu anak-anak dan permainan anak-anak disana ^ ^" ujar Huwaida 8C.

 (WAA)



Friday, May 6, 2016

Isti'anah Menghadapi UN


Beberapa hari menjelang UN, pada tanggal 4 mei 2016 para siswa dan siswi SMPIT Thariq Bin Ziyad kelas 9 mengikuti acara yang  diadakan oleh sekolah yaitu acara “Isti’anah”, permohonan maaf, doa restu, serta muhasabah diri menjelang UN yang akan diikuti siswa siswi kelas 9.



Saat itu perwakilan dari kelas 9 Nadhil Reza Ahmad mewakili siswa kelas 9 meminta maaf , sekaligus meminta doa kepada adik-adik kelas 7 dan 8 dengan membaca surat Al-Fatihah bersama-sama, setelah itu dilanjutkan dengan bersalam-salaman dengan adik kelas 7 dan 8.

Selanjutnya acara dilanjutkan di Aula, acara tersebut  di awali dgn sambutan dari kepala sekolah SMPIT Thariq Bin Ziyad Bapak Kalimi serta memberi motivasi kepada siswa siswi kelas 9 agar semangat dalam belajar, fokus dalam mengerjakan soal UN, dan juga untuk menjaga kesehatan mereka.
Beberapa pesan dan hal yang harus di jaga saat menjelang UN adalah :
-         Selalu tawakal kepada Allah SWT
-         Belajar dengan maksimal
-         Selalu beribadah kepada Allah agar di berikan kemudahan

“Dalam Ujian Nasional nilai terbaik itu penting teteapi kejujuran adalah yang terpenting” ujar Pak Kalimi.

Dalam acara tersebut perwakilan dari wali murid ibunda dari Ayya 9B juga memberikan nasehat dan motivasi kepada calon peserta ujian nasional 2016.
Nasehatnya antara lain berisi :
·        Selalu belajar dengan giat dan sungguh sungguh
·        Bejuang dengan semangat untuk nilai terbaik
·        Apabila kita belajar dengan sungguh sungguh kita akan mendapatkan nilai terbaik dan mendapatkan SMA terbaik
·        Percaya diri
·        Menjaga dan memperbanyak amal shaleh kita

Acara dilanjutkan dengan pesan dan kesan dari perwakilan kelas 9 putra dan putri.

Ashila  perwakilan dari kelas 9 putri menyampaikan hal-hal sebagai berikut :
·        Berterimakasih kepada guru-guru yang telah mengajar dan membimbing selama 3 tahun ini, mengajar dengan semangat dan tanpa lelah membuat kita pandai dan menjadi lebih baik. Walaupun sulit diajar tetapi mereka selalu berusaha dan tanpa lelah.
·        Kunci keberhasilan adalah selalu semangat dan selalu berusaha mengejar mimpi kita.

Pewakilaan dari siswa kelas 9 putra yaitu Fahmi menyampaikan hal yg serupa :
-         Berterima kasih atas bimbingan bapak ibu guru yang selalu berusaha mengajarkan dan memberikan berbagai ilmu.
-         Jasa bapak ibu guru tidak pernah bisa tergantikan dengaan apapun
-         Dan kami kita akan berjanji akan bertingah dan perilaku lebih baik


Dilanjutkan dengan motivasi dari ibu Tukiyati, yang berisi :
-         Selalu semangat menjalankan apa yang kita inginkan.
-         Mau tidak mau, suka tidak suka, siap tidak siap kita harus menjalankanya.
-         Ketika seseorang memberikan suatu nasehat itu tidak berguna jika kita tidak menerimanya dengan sungguh sungguh.

Di akhir acara semua bersama-sama bermuhasabah diri dari apa yang telah kita perbuat , apa yang telah kita lakukan selama ini

Kita pinter, kitakaya, tetapi jika tidak ada keimanan kita bukan apa-apa
Kita tidak boleh sombong atas apa yang kita lakukan, tetapi kita harus bersyukur atas apa yang kita miliki.


‘’ The points to bein to being success are never  regret and always try ’’


(Ardya 8F)

Wednesday, May 4, 2016

Galeri : Doa UN Kelas9