Sunday, May 22, 2016

Ratusan Murid Menghadiri Wisuda Quran




SMPIT Thariq Bin Ziyad ー Kasak-kusuk dari ratusan murid beserta orang tua dan guru memenuhi lapangan SMPIT Thariq Bin Ziyad sejak pukul 7 pagi. Pun terjadwal di kalender SMPIT Thariq Bin Ziyad bahwa tanggal 21 Mei 2016, diselengarakan Wisuda Quran. 281 wisudawan ー 159 akhwat dan 122 ikhwanー dengan gamis putih menduduki bangku yang disediakan. Naiklah Bu Iin, selaku  pembawa acara, keatas panggung.

Di belakang sebelah kanan panggung, ada tim pramuka dengan kedainya yang menyediakan speaker Al Quran.

Pukul 8 pagi, diawali dengan lantunan Al Quran oleh Sarah Altsariya 7A, surah An-Naba. Lalu, Firdaus Lutfi Kurniawan 8F, surah Al Muzzamil. Dan yang terakhir Nadia Alya Zafira 9A, surah Ar Rahman. Sungguh, dengan ayat ayat yang dibacakan mereka membuat semua terasa lebih segar.

Matahari bergerak naik. Pukul 08:30, Hj. Atabik Lutfi menaiki panggung guna membawakan Tausiyah yang berjudul ''Al Quran Benteng Utama dari Dekadensi Moral'' Beliau menyebutkan Al Quran adalah Hisnul Hasyim, bentengnya benteng. Firman Allah dalam surah Asy-Syura: 52, kita harus menjadikan Al Quran sebagai pedoman hidup agar terhidar dari maksiat. Dikatakan pula, kita takkan menjadi orang soleh jika Allah tidak menghadirkan oranh soleh sebelum kita. Tausiyah ini diakhiri dengan doa bersama.

Setelah itu, majulah Zamaya, Hanaa, Enggar, Nida dan Sasha dari 8A untuk menyenandungkan Asmaul Husna.

Pukul 9 pagi, Pak Kalimi, kepala sekolah, menyampaikan sambutan untuk para hadirin. Beliau berkata, bahwa menghafal Al Quran itu mudah. Yang susah adalah bagaimana menjaganya agar tidak hilang.

Pak Kalimi selesai, tampilah grup nasyid. Nyimas, Okta, dan Salsa menyanyikan lagu Demi Matahari.

Pukul 09:30, Bu Iin mempersilahkan Bu Wiwin untuk naik ke atas panggung. Seluruh wisudawan dan wisudawati buru buru bersiap karena sekarang sudah memasuki puncak acara, yaitu prosesi wisuda. Penyerahan sertifikasi kepada wisudawan dan wisudawati yang berhasil lulus dalam tes.  Dipandu oleh Bu Wiwin, Pak Kalimi, Bu Sri, Pak Nurkosim, dan Pak Ma'mun Salman.

Dimulai dari juz 30, wisudawan dan wisudawati maju ke panggung untuk menerima sertifikat mereka. Juz 29, dan seterusnya. Setelah mereka yang sertifikasi satu juz selesai, dipanggillah para wisudawan dan wisudawati yang telah sertifikasi dua juz.
Juz 29 dan 27: 16 akhwat dan 19 ikhwan.
Juz 27 dan 28: 4 akhwat dan 1 ikhwan.
Juz 27 dan 1: 1 akhwat.
Juz 28 dan 1: 4 akhwat.

Berikutnya, majulah mereka yang sertifikasi lebih dari 2 juz.
3 juz: 6 akhwat dan 4 ikhwan.
4 juz: 3 akhwat.
5 juz: 2 akhwat.
6 juz: 2 akhwat.
Dan 7 juz: 1 akhwat, yaitu Nadia Alya dari 9A.

Lalu, setelah prosesi wisuda selesai, Pak Nurkosim membacakan ikrar yang diikuti seluruh wisudawan.

Pukul 10 pagi, Pak Ma'mun Salman, Pak Kalimi, dan Pak Nurkosim kembali ke panggung untuk memberitahu siapa saja wisudawan dan wisudawati yang mendapatkan beasiswa.

Beasiswa 1 juta: untuk yang sertifikasi 2 juz.
Beasiswa 2 juta: untuk yang sertifikasi 3 juz.
Beasiswa 3 juta: untuk yang sertifikasi 4 juz.

Beasiswa 4 juta: untuk yang sertifikasi 5 juz, yaitu:
- Ayu Rahma Lestari 9A
- Syarifa 9C
Dan terakhir, beasiswa 5 juta: untuk yang sertifikasi 7 juz, yaitu:
- Nadia Alya Zafira 9A.

Pukul 11 pagi menjelang siang, dibacakan wisudawan dan wisudawati yang berhasil meraih nilai tertinggi.
1. Juz 30, dengan total nilai 495: Muh. Farit Ilhaq 7E
2. Juz 29, dengan total nilai 498: Muh. Izzan Musyafa 7H
3. Juz 27, dengan total nilai 495: Sarah Altsariya 7A
4. Juz 2, dengan total nilai 500: Ashila Zahra 9A

Selanjutnya, dibacakan wisudawan dan wisudawati yang duduk di kelas 9 dengan hafalan terbanyak, yaitu:
1. Nadia Alya Zafira 9A
2. Arimudinar 9E

Lalu, hafalan tercepat dalam 1 tahun diraih oleh Sarah Altsariya 7A, 3 juz selama ia kelas 7.

"Saya biasanya menghafal setengah halaman dalam sehari. Saya ingin sekali membanggakan orang tua saya dengan menjadi Hafizul Quran.'' Tutur Sarah dengan semangat.

Pembawa acara, Bu Iin, berkata bahwa di sekolah ini pun ada mutiara mutiara penghafal Quran. Diakhir acara, semua berdoa agar dapat dikuatkan hafalannya dan dapat menjadi Ahli Quran.

Rasulullah saw. bersabda, ''Sesungguhnya Allah memiliki keluarga, yaitu para Ahli Quran dan orang pilihan Allah.''
Fisik tidak bisa kita tiru, tapi akhlak bisa kita tiru. Contohlah para Ahli Quran dalam membaca, menghafal, mengajar, mengamalkan, dan memahami Al Quran.
Niscaya Allah akan memberi kita jalan yang lurus.
(FAR)


0 comments:

Post a Comment