Monday, April 25, 2016

Melatih dan Mengembangkan Diri bersama CMN dan Komunitas Semut.

Moment Foto bareng bersama Bang Epri Tsaqib.

Jakarta- CMN bersama Komunitas Semut sedang mengadakan Seminar Pelatihan Menulis Kreatif dan Pembuatan Film Pendek pada Ahad (24/4/2016). Acara ini dilaksanakan di Gedung Aula Wisma DPR RI Kalibata Jakarta Selatan. Yang khusus diadakan untuk Siswa-Siswi SMP/SMA dan Mahasiswa S1.

 Pengisi Acaranya diantara nya ada Bang Epri Tsaqib selaku Pembicara Penulisan Kreatif, Bang Yulius dan Bang Rijal Selaku Pembicara Pembuatan Film Pendek, dan Yang Terakhir ada Bang Agya Pradikta & Bang Anggi Kurniawan selaku pembicara Sinematografi dan Editing.

Sedikit cerita dari Bang Epri, sebelum Beliau jadi Penulis yang sudah bisa dikatakan "Senior" beliau sempat 30 kali ceritanya di tolak di Media Koran dan Majalah. Bang Epri berkata " Jika kamu melihat orang-orang sukses di zaman ini, Janganlah melihat Kesuksesannya, Tetapi Lihatlah Proses untuk mencapai keberhasilan itu"

Banyak orang-orang yang seperti Bang Epri ini. Saya ambil contoh yang umum diketahui semua orang saja. Siapa sih? yang tidak kenal sama Thomas Alfa Edison... seorang ilmuwan yang Ratusan kali gagal dalam penemuannya tetapi Menjadikan penemuannya yang menurut saya paling berpengaruh di Dunia. (Bola Lampu) Ia pun dikatakan "Idiot" oleh Guru-gurunya sebab Ia seringkali melontarkan pertanyaan yang menurut gurunya tidak masuk akal. Contohnya seperti :
" Kenapa ayam berbulu dan manusia tidak berbulu?"
" Kenapa bulu manusia berbeda dengan bulu ayam?"
" Bagaimana bulu ayam bisa menempel ditubuhnya?"
Jadi gurunya sepakat untuk mengeluarkan Thomas dari sekolah.

Untuk sesi kedua yaitu Pembuatan film pendek, Bang Yulius dan Bang Rijal melihatkan contoh film pendek buatannya. Yaitu"Lapar".Kedua Orang ini jenius menurut saya. Karena susah sekali membuat Film pendek seperti itu. Bang Yulius menamakan metodenya dengan sebutan "Momentum Ledakan Bergema" Apakah itu? Momentum Ledakan Bergema adalah saat dimana tokoh itu terlibat dalam suatu peristiwa yang sedang memanas dan membuat penonton bingung dan menanyakan banyak hal.
"Film pendek ini rumit, 10 kali lebih susah daripada Film Layar Lebar. "

Di Sesi ketiga ada Bang agya dan bang anggi. Bang agya itu sinematografer yang cerdas. Cara penyampaian beliau juga enak. Gampang diserap. Tetapi menurut saya,Point terpenting yg beliau sampaikan itu adalah Komposisi pada sebuah fotografi. https://www.youtube.com/watch?v=7ZVyNjKSr0M

Jika bang Anggi mungkin karena jadwalnya padat dan blom ada persiapan materi yang cukup. Jadi beliau kebanyakan Cerita daripada materinya. Materinya juga berguna sih untuk yang hobby Editing. Salah satu film yang di edit oleh beliau adalah Raden kian Santang, Tausiyah Cinta,... 

Sesi terakhir ditutup dengan foto bersama dan pengambilan sertifikat. Alhamdulillah...
Janganlah kalian jatuh atau nge down klo misalkan ada media koran atau majalah yang Menolak karya kamu. "Betapa Banyak orang yang menyerah padahal hanya perlu beberapa langkah lagi untuk sampai pada Keberhasilan" -Thomas Alfa Edison- (ANA)




0 comments:

Post a Comment